Hari/tanggal : Jum'at, 27 Januari 2023
Judul : Menulis itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Lely Suryani, S.Pd.SD
Nama |
: |
Prof. Dr. Ngainun Naim,
M.H.I. |
Tempat Tanggal Lahir |
: |
Tulungagung, 19 Juli 1975 |
Alamat Kantor |
: |
IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung
66221. |
Alamat Rumah |
: |
Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek |
Pangkat/Jabatan/Golongan |
: |
Pembina Tk. 1/Guru Besar/(IV/b) |
No Telp. |
|
|
Kantor |
: |
0355-321513 |
HP |
: |
081311124546 |
NPWP |
: |
49.655.706.7-629.000 |
Rekening |
: |
BNI Tulungagung 0707402867
|
e-mail |
|
|
Riwayat Pendidikan Formal |
|
§ SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988 § MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991 § MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994 § S-1 STAIN Tulungagung, lulus 1998 § S-2 Studi Islam Universitas Islam
Malang (UNISMA), lulus tahun 2002. § S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011. |
WRITING IS EASY, Menulis itu mudah merupakan tema yang akan narasumber
sampaikan dan bagikan dengan berbagai tips dan triknya.
Narasumber memulainya dengan tidak akan menjelaskan bahwa
menulis itu mudah atau sulit. Narasumber hanya ingin mengajak para peserta KBMN
PGRI ini bisa menulis. Caranya hanya satu
yaitu dengan menulis.
Pertanyaannya adalah apa yang mau
ditulis ? Narasumber mempunyai salah satu tulisan yang sederhana. Tulisan yang
dibuat beliau beberapa tahun lalu. Beliau tulis dalam sebuah blog https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html.
Tulisan yang ada dalam blog tersebut ini hanya beberapa paragraf. Berkisah
tentang suasana ramadhan di Alun-Alun Trenggalek tempat tinggal beliau. Tulisannya sederhana hanya beberapa paragraf saja. Narasumber juga mencontohkan
tulisannya yang panjang yang sudah beliau posting https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html.
Intinya narasumber ingin menyampaikan salah satu kunci
menulis yang mudah yaitu :
(1) Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.
Jadi pengalaman hidup sehari-hari
itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita
menceritakan apa yang kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita
ceritakan. Jadi tidak usah bingung mencari ide. Jadi ya apa yang kita alami sehari-hari, tulis
saja jangan takut salah atau jelek. Takutlah
jika tidak menulis, ini dijalankan, menulis akan mudah.
(2) Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
Itu menjadi hambatan psikologis
dalam menuangkan pikiran, nulis itu ya nulis. Keluarkan saja apa yang ada dalam
pikiran secara bebas. Terus saja menulis, setelah selesai menulis atau karena
sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan dulu. Simpan di komputer jangan dibaca
dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda. Istilahnya endapkan dahulu, saat
berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca. Cermati kalimat
demi kalimat, tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Jika ada typo,
perbaiki. Sebelum mengunggah ke blog narasumber selalu membaca ulang
tulisannya. Prinsip narasumber meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Kenapa ? Karena tulisan kita adalah jejak kita.
(3) Menulis tentang perjalanan
Ini juga jenis tulisan yang mudah
dibuat. Kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Nah, apa-apa yang kita
lakukan di perjalanan bisa kita tulis. Jika Bapak Ibu rekreasi, tulis saja
hal-hal yang Bapak Ibu alami, itu mudah karena kita menjalaninya.
(4) Menulis Secara Ngemil
Narasumber memberikan satu lagi
kunci menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL.
Sedikit demi sedikit. Narasumber nyaris setiap hari menulis beberapa jenis
tulisan. Tidak banyak yang narasumber tuliskan untuk blog, hanya 3-5 paragraf
saja, sedangkan untuk jurnal hanya 1 paragraf, itu target minimal yang narasumber
perjuangkan.
Itulah 4 hal yang narasumber
sampaikan, 4 hal tersebut mudah untuk dipraktikkan. Kalau jenis tulisan
ilmiah narasumber mengatakan sudah berbeda lagi. Setelah narasumber menyampaikan
4 hal tersebut, kemudian pelatihan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Dari beberapa pertanyaan yang
diajukan oleh peserta pelatihan, langsung dijawab oleh narasumber, dari
beberapa pertanyaan tersebut, dapat disimpulkan yaitu lawan terbesar dari seorang penulis adalah diri
sendiri. Itu butuh perjuangan, narasumber
juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, narasumber mengabaikan itu.
Pokoknya narasumber menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan
banyaknya karya yang dihasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Sampai
sekarang narasumber masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube,
membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis.
Demikian resume ke 9 gelombang 28
KBMN PGRI ini, mudah-mudahan ada manfaatnya.
Salam Literasi !!
Mantap, semangat
ReplyDeleteJika berkenan silakan berkunjung
https://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/01/mari-menulis-manis.html
Terimakasih sudah berkenan mampir
DeleteTerimakasih sudah berkenan mampir
ReplyDeleteResumenya runut, saya menikmati membacanya. bagus bu
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkenan mampir
Deleteresume ibu cantik sekali
ReplyDeleteMasih perlu banyak belajar, Terimakasih sudah mampir
DeleteMaterinya sgt lengkap bu...desainnya juga indah seklai....
ReplyDeleteTerimakasih berkenan mampir
Delete