Friday 10 February 2023

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis


Resume pertemuan ke 15, KBMN PGRI 
Hari/tanggal    : Jum'at, 10 Februari 2023
Tema                : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis 
Narasumber    : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Moderator        : Arofiah Afifi, S.Pd


Profil Narasumber 


Yulius Roma Patandean, S.Pd., M.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. 

Untuk lebih lengkapnya tentang profil dari narasumber silahkan buka dibawah ini :
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html 


Penyusunan dan Pengeditan Naskah Buku

Bagaimana dengan penyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Semua buku yang di tulis narasumber, penyusunan dan pengeditannya dipelajari secara otodidak. Sebenarnya ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu  bisa "sistematis". Ada aplikasi Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Ala bisa karena biasa, narasumber lebih menyukai menggunakan versi gratis Ms Word.

Berikut ini beberapa tips dan triks yang narasumber buat dalam bentuk video, silahkan disimak dan di pelajari di channel Youtube beliau di bawah ini :

Video 1



Video 2







Tips dari narasumber adalah CLBK  

Jika masih ragu-ragu, maka COBAlah. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per COBA an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. 
Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis, susun dan terbitkan.

Ketika Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN!  bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. 

KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini dilakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.


Selesai penyampaian materi dari narasumber dilanjukan dengan tanya jawab, di bawah ini adalah resume dari tanya jawab dari peserta KBMN PGRI gelombang 28 :

Pertanyaan 1:
Izin tanya: milma dari Bengkulu.
Bagaimana Menemukan ebook gratis yang bisa dimasukkan ke mendeley?
Dan jika  Doi dari jurnal terkunci...bisakah membukanya dg gratis ?
Mohon tipsnya pak Roma
Jawaban : 
Halo bu Milma..selamat malam dan salam kenal ya.
Caranya sangat gampang bu. Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable saya. Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/
Nah, terkait DOI jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word 😊

Pertanyaan 2 : 
Assalamualaikum, nama saya Dewi Indria dari Kalteng. ijin bertanya apakah sistematika penulisan ini berlaku untuk penulisan non fiksi atau juga karya fiksi? Kalau memang untuk keduanya, sistematika penulisan yang benar utk buku fiksi seperti apa? Terimakasih
Jawaban :  
Waalaikum salam bu Dewi Indria, kebetulan saya sudah menulis buku fiksi dan non fiksi. Metode di Ms Word itu yang saya gunakan. Langkah-langkahnya sama. Yang membedakan adalah pengisian Indeks dan Daftar Pustakanya.

Pertanyaan 3:
Latifah Jakarta 
Pak Roma. Saat ini saya menulis menggunakan gawai alias hp.
Karma masih baru dan tidak menemukan fitur selengkap leptop
Kiranya ada saran aplikasi untuk membantu saya menulis buku dari hp dan gratis 
Terimakasih pak Roma 
Jawaban :
Hi, ibu Latifah. Aplikasi menulis paling populer di android adalah Wattpadd. Ibu bisa mencobanya. Atau bisa juga mencoba Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dll.
Silahkan dicoba bu. 
Atau simpan tulisan ibu di blog Kompasiana saja bu...saya biasa ngetik tulisan di HP dan publish di Kompasiana.

Pertanyaan 4:
Evridus Mangung  Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28.. bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang berbeda.
Jawaban : 
Hello pak Evridus Mangung. Langsung praktekkan saja pak di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

Pertanyaan  5 : 
Assalamu'alaikum.. Selamat malam.. Saya yulis Setyaningsih dari Banyuwangi.. Ijin bertanya:
1.Apakah menulis di buku sistematika penulisannya sama dengan kita menulis non fiksi di blog pak? 
2.Apakah bisa sharing chat ke pak Yulius jika ada hal2 yang ingin kami tanyakan lebih lanjut tekait materi malam ini? 
Terima kasih.. 
Jawaban :
1. Menulis di blog sebenarnya bebas, tinggal mengikuti tools yang ada di template sehingga lebih teratur dan menarik untuk dibaca. Bagi saya metode menulis buku sedikit berbeda dengan menulis di blog. Uniknya, naskah di blog, bisa dijadikan naskah buku dan naskah buku bisa dijadikan resensi di blog.
2. Silahkan bu, dengan senang hati. Bahkan dibantu ngedit pun boleh. Bayarannya 3M: makasih makasih makasih  Saya lampirkan salah satu naskah buku dari seorang dosen yang saya edit dan sudah diterbitkan.

Pertanyaan 6 :
Assalamu alaikum wr wb
Ibu Samsinar_Jakarta (biar tidak salah sebut)
1. Apa alasan bapak memilih Microsoft Word yang gratisan?
2. Mohon tips/cara mudah agar dapat memulai kata-kata saat memulai menulis? Karena kadang sulit memulai merangkai tulisan.
Terima kasih ibu cantik
Jawaban :
Hi, selamat malam ibu Samsinar 
1. Alasan utamanya adalah mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ada di semua vers Ms Office.
2. Tipsnya: langsung tuliskan saja. Biarkan tidak beraturan, nanti ada waktu luang untuk membaca dan mengurutkannya dengan baik. Mulailah dari apa yang dilihat. pakai bahasa sederhana saja, seperti bahasanya Omjay kalau menulis #renyah

Pertanyaan 7:
Ijin bertanya 
Dari : Mastoyah (Demak-Jawatengah)
Saya beberapa x bahkan sering baca karya teman2 hebat disini..
Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai dari mana, minder juga sama temen2...
Adakah tips2 nya untuk memulai menulis...terimakasih

Jawaban :
Hi ibu/bpk Mastoyah, 
Tipsnya: CLBK
Percaya diri, yakinkan diri bahwa saya bisa. Tak mungkin saya berpelukan dengan Omjay di Jakarta jika tanpa menulis. jauh-jauh Omjay dari Bekasi malam-malam untuk menmui saya. Tiada duanya. Tambahan lagi Prof. Eko bersua saya. Seperti mimpi. Karena menulis kami dan kita semua seperti keluarga. 
Mulailah apa adanya, apapun yang dituliskan adalah sebuay pencapaian yang laur biasa dan pasti ada penikmatnya sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai, hanya menunggu jodohnya untuk dibaca, seperti tulisan di blog. Awalnya sepi-sepi pembaca...sebulan kemudian sudah ratusan atau bahkan ribuan pembaca. 

Pertanyaan 8 :
Amin kurniawan dari ponorogo
Izin bertanya.
1. Bila kita membukukan tulisan kita dari blog apa nanti tidak termasuk plagiat meski dari blog pribadi??
2. Bagaimana triknya agar bisa menulis cepat seminggu menjadi buku.?
Trimskasih
Jawaban :
Hi, pak Amin
1. Tentu tidak. Cantumkan tautan/link tulisan pak Amin dari blog.
2. Konsisten dan luangkan waktu, gabungkan referensi dari pengalaman pribadi dengan referensi dari sumber lain seperti internet, surat kabar, youtube dll. Berikut ini contoh tautan dari blog sendiri.

Pertanyaan 9 :
Saya pak Wigung dari gunung kidul.
Nulis buku fiksi dan non-fiksi itu apa perlu dalam jumlah tertentu. Dan apa mesti pakai pustaka.
Kisah perjalanan itu masuk fiksi apa non-fiksi?
Jawaban :
Menulis buku apa saja versi UNESCO minimal 40 halaman. Tapi saya sarankan minimal 70 halaman ukuran kertas A5. Kalau 40 halaman masih terlalu tipis, penerbit tentu berpikir juga untuk mencetaknya. Buku Non Fiksi sebaiknya pakai Daftar Pustaka karena bersifat ilmiah sementara fiksi tidak wajib. Kecuali fiksi dalam bentuk kumpulan puisi/cerpen...jika ada yang dikuti dari sumber lain, sebaiknya dicantumkan agar tidak tergolong plagiasi.

Pertanyaan 10 :
Selamat malam pak Yulius,
Ijin bertanya.
Untuk membuat kerangka tulisan tulisan yang bagus dari sebuah judul yg kita pilih, langkah apa yang sebaiknya kita lakukan agar menarik Mina baca para pembaca.
Matornuwon
Jawaban :
Selamat malam pak Musiroh Muki,
Buat tulisan dengan bahasa yang unik dan mudah dipahami pembaca. Urutkan judul/bab/sub bab yang memiliki kaitan sehingga ketika dibaca dari satu bagian ke bagian saling melengkapi. Intinya, percaya diri dengan tulisan sendiri.

Pertanyaan 11 : 
Bismillah.
Rosjida Ambawani - Ciamis.
1. Saat membuat tulisan nonfiksi, apakah yang menjadi referensi sebaiknya berupa buku atau bolehkah referensi dari artikel?
2. Sy sering tidak bisa membuat rangkaian kata-kata untuk menjelaskan suatu definisi atau pemikiran baku sehingga berniat copas tapi khawatir terkategorikan plagiat. Mohon solusinya.
Jawaban : 
Hallo. Ibu Rosjida Ambawani
1. Semuanya boleh. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Sumber tulisan adalah dasar untuk landasan teori yang kita tuliskan.
2. Buat parafrase baru atau ringkas kalimat yang disadur tersebut. Jika mengambil utuh, sebaiknya taruh dalam tanda "..." dan cantumkan sumbernya. Sehingga tidak masuk kategori plagiasi.

Pertanyaan 12 :
Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim
aplikasi mendeley itu untuk menyitasi referensi?
Bgmn menginstalnya?
Apa seperti install Windows?
Jawaban : 
Salam jumpa pak Imro'atus Sholihah
ya..Mendeley itu aplikasi. cara kerjanya mirip dengan Ms Word. Silahkan coba di sini. https://www.mendeley.com/. Download untuk versi desktop dan ikuti petunjuk installya. Hal yang sama terjadi untuk aplikasi Zotero. https://www.zotero.org/

Pertanyaan 13 :
HR. Utami_UPGRIS. Waduh....hebat! Luar biasa! Apa saya bisa ya. Mendengarkan, menyimak tutoring cara menulis secara sistematis melalui you tube, dan begitu cepat, sreeet....langsung kencang leher saya. Mata dan gerakan tangan tidak lagi setajam dan secepat dulu. Taa...pi, meskipun begitu akan saya coba. Mungkin berulang-ulang ya menyimaknya, dan mencermati, Coba, lakukan, biasakan eh budayakan, dan konsisten, ajeg.
Jawaban :
Halo...... HR. Utami dari UPGRIS. Hehehe..mohon maaf klu penjelasan di video agak cepat. Tapi saya yakin pasti bisa dipraktekkan tanpa aplikasi.

Pertanyaan 14 : 
saya candra dari Jakarta 
izin bertanya bun 
Kalau seandainya ditulis manual / di ketik manual dalam pengerjaan pembuatan buku nya apakah lebih bagus yg memakai apalikasi atau yg manual sebab kl tidak praktek di sertai dengan ahlinya susah soalnya.
Jawaban :
Hi pak Candra
Saya pernah mencoba pakai aplikasi, saya cuma bicara aplikasi nulis. Bisa pakai Writer + di android. ada juga di Google Docs. Kendalanya adalah aplikasi tidak mengenal tanda baca dan huruf kapital, sehingga tetap kita akan mengedit ulang dan otomatis membaca ulang. Kesimpulan: menulis manual masih lebih efektif. 😁 Nah, dengan mengetik manual sebenarnya kita menulis sambil belajar dan menambah ilmu karena kita sudah membaca berulang-ulang. Itu prinsip saya dalam menulis.😉 Cobalah...pasti bisa.

Pertanyaan 15 :
Assalamu'alaikum Wr Wb..maaf youtube yang pertama tampilannya seperti ini ?



Jawaban : 
Pengaruh kualitas jaringan

Pertanyaan 16 :
HR. Utami_Semarang, Mohon penjelasan Pak Yulius, Jika saya hendak membukukan tulisan2 saya di Kompasiana, bagaimana caranya? 1. Apakah semua judul/Link kita salin dan kita ketik dulu di satu kertas atau screen seperti tadi? 2. Apakah perlu kita edit ulang, dikurangi/ditambah. Sudah publish di Kompasiana, kemudian dibukukan, bolehkah? Perlu ijin ke Kompasiana? Seperti Om jay itu bagaimana? Terima kasih. Bapak hebat!😊👃
Bu H R UTAMI Peserta Semarang: Judulnya perlu diubah, atau bagaimana, pak?
Jawaban : 
Ibu Utami
Bisa mengambil semua judul, atau buat judul serupa, Ambil naskah seutuhnya dari Blog Kompasiana tidak masalah. Tapi cantumkan tautan artikel blog nya di Referensi atau catatan kaki. Cara menyisipkan ada di tool Ms Word.
Lebih bagus jika sempat mengedit ulang dan menambahkan penjelasan/contoh/tambahan informasi. Sudah dipublish di blog? Kenapa tidak, ambil dan bukukan, tapi ingat sumber artikelnya dicantumkan. Ada penulis Kompasiana yang pernah menerbitkan di YPTD, semua naskahnya dari tulisannya di blog Kompasiana... tapi semua tulisannya jelas sumbernya di Kompasiana.
Jika dipandang perlu, silahkan ringkas judul atau perbaiki.

Pertanyaan 17 :
Assalamualaikum
Saya Noormasri Karyawan (Pak Iwan) dari Jambi
Ingin penjelasan, seandainya kita membuat sistematika buku dengan kreasi sendiri tanpa kaidah. Apakah boleh?
Apakah boleh saya membuat buku tanpa menambahkan kutipan/refensi, dan isinya adalah hasil pemikiran sendiri.?
Jawaban : 
Hi Noormasri 
1. Sangat boleh...itu keunikan sendiri.
2. Kenapa tidak. Jika idenya beragam dan tidak terkait satu sama lain, jadikan naskahnya tulisan Bunga Rampai.... Ayo coba dan lanjutkan.

Pertanyaan 18 :
Bu ofi, jika suatu saat kami ingin bertanya, apakah pak Roma berkenan membantu menjelaskan terkait dg tema dari Prof Ekoji 
Jawaban : 
Dengan senang hati siap melayani, karena saya bisa menulis dan menerbitkan buku karena menerima layanan dari puluhan orang-orang hebat di kegiatan ini. 

Closing statement Narasumber :
Yakinlah dengan kemampuan teman-teman semua. Pantang mundur dari program ini. Menulislah, tuliskan apa saja dan terbitkan bukumu. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi sejarah lewat program menulis ini. Sekian dari saya. BONGI MELO LAKO KITA SOLA NASANG (Selamat malam buat kita semua)

Demikian resume ke 15 ini, semoga bermanfaat !
Salam literasi !

12 comments: