Friday 10 February 2023

KAIDAH PANTUN


 Resume ke13, Gelombang 28  KBMN PGRI

Hari/Tanggal    : Senin, 6 Februari 2023

Tema                 : Kaidah Pantun

Narasumber      : Miftahul Hadi, S.Pd

Moderator        : Dail Ma'ruf, M.Pd




Pantun Tradisi Asli Indonesia

  1. Indonesia memiliki kekayaan seni verbal yang sangat beranekaragam, salah-satunya adalah pantun
  2. Beberapa pertunjukan pantun bersifat narasi, misalnya Kentrung d Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan struktur “pantun” untuk menceriterakan. 
  3. Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraaan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti “randai” dari Minankabau wilayah Sumatera Barat, yang mencampur antara seni music, seni tariandan seni bela diri dalam perpadouan seremonial yang spektakuler.
  4. Pantun diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada sesi ke 15 intergovernmental Committee for teha Safeguarding of the intangible cultural heritage di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis (17/12/2020)


Definisi Pantun

  1. Pantun menurut Renward Bransetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan, dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
  2. Tuntun (Pampanga): teratur, tonton (tagalog): mengucapkan sesuatu dengan susunan yang teratur, Tuntutn (Jawa Kuno(: benang, Atuntun: teratur, Matuntun: pemimpin, Panton (Bisaya): mendidik, Pantun (Toba): Kesopanan atau kehormatan (Hussain, 2019).
  3. Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat. Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019).
  4. Pantun adalah termasuk puisi lama yang terdisi dari empat barus atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020)

Ciri-ciri Pantun

  1. Satu bait terdisi atas empat baris
  2. Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata
  3. Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
  4. Bersajak a-b-a-b
  5. Baris pertama dan kedua dosebut sampiran atau pembayang
  6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud

Kegunaan Pantun

  • Komunikasi sehari-hari
  • Sambutan dalam pidato
  • Menyatakan perasaan
  • Lirik lagu
  • Perkenalan
  • Berceramah/dakwah





Cara mudah menulis pantun

- Memahami kaidah / ciri pantun
- Menguasai perbendaharaan kata
- Menulis isi pantun
- Menulis sampiran pantun


1. Memahami kaidah pantun

Memotong rebung pokok kuini
Menanam talas akar seruntun
Malam bergabung di mala mini
Dalam kelas menulis pantun

  • Pantun diatas terdiri dari empat baris
  • Baris pertama terdiri dari empat kata, baris kedua terdiri dari empat kata, baris ketiga terdiri dari empat kata, baris keempat terdiri dari empat kata
  • Baris pertama terdiri dari sepuluh suku kata, baris keempat terdiri dari sepuluh suku kata, baris ketiga terdiri dari sepuluh suku kata, baris keempat terdiri dari sepuluh suku kata 
Memotong rebung pokok kuini
Menanam talas akar seruntun
Malam bergabung di mala mini
Dalam kelas menulis pantun 

Persajakan dan Rima Dalam Pantun

1. Rima akhir
Pohon nangka dililit benalu
Benalu runtuhkan batu bata
Mari kita waspada selalu
Virus corona disekitar kita
 
2.     Rima tengah dan akhir
Susun sejajar bungalah bakung
Terbang menepi si burung elang
Merdeka belajar marilah dukung
Wujud mimpi Indonesia cemerlang
 
3.     Rima awal, tengah dan akhir
Jangan dipetik si daun sirih
Jika tidak dengan gagangnya
Jangan diusik orang yang berkasih
Jika tidak dengan sayangnya
 
4.     Rima lengkap
Bagai patah tak tumbuh lagi
Rebah sudah selasih di taman
Bagai sudah tak suluh lagi
Patah sudah kasih idaman 

 

      2. Menguasai Perbendaharaan Kata 


Latihan menulis pantun Merdeka Belajar :
Burung merpati burung dara 
Hinggapnya di pohon cemara
Jika kamu ingin selalu juara
Belajarlah kamu sepanjang masa  

Makan bakso dipinggir jalan 
Minumnya es kepala muda
Ayo kita sama-sama 
Untuk sukseskan merdeka belajar


Demikian resume pertemuan ke 13 ini, semoga bermanfaat !

Terimakasih !

  

No comments:

Post a Comment