KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA (KBMN) PGRI
Resume ke 8, Gelombang 28
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2023
Judul : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Moderator : Sigid PN, SH
Profil Narasumber :
Sebagai Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Pusat sejak tahun 2005-2009, 2009-2014, Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Pusat sejak 2007-2009, Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK (K3SK) DKI Jakarta sejak 2009-2012. Wakil Ketua PGRI Jakarta Utara 2010 – 2012.
Prestasi yang pernah diraih diantaranya; Nominator 16 Blog Pendidikan tingkat Nasional Pesta Blogger Indonesia 2011, Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2008), Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat (2008), Juara 2 e-Learnig Award tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI (2008), Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug (2008), Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2004), dan lain-lain.
Alamat Rumah : Jl. E.1 No. 3 Cipinang Muara Raya Jatinegara – Jakarta Timur 13420 Indonesia, Telepon : (62-21) 8509054 – HP: (62) 812 8534 836
Email : dwitagama@gmail.com
dwitagama@yahoo.com
Pendidikan
• 2001 : Magister Sains Matematika Industri Jurusan Statistik – ITS Surabaya
• 1998 : Magister Manajeman SDM STIE IPWI Jakarta
• 1995 : Sarjana Pend. Matematika FP.MIPA IKIP Jakarta
• 1987 : Diploma III Pend. Matematika IKIP Jakarta
• 1983 : Jurusan IPA – SMA Negeri 35 Jakarta
• 1979 : SMP Negeri 19, Kebayoran Baru Jakarta
• 1976 : SD Mekarsari, Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Untuk lebih jelas tentang profil, Drs. Dedi Dwitagama, M.Si, bisa langsung dicek di blog :
https://dedidwitagama.wordpress.com, http://trainerkita.wordpress.com dan http://fotodedi.wordpress.com.
Komitmen Menulis di Blog
Malam ini pertemuan yang ke 8 di kelas belajar menulis
nusantara PGRI di gelombang 28, materi malam ini adalah “Komitmen Menulis di
Blog”, yang disampaikan oleh Drs. Dedi Dwitagama, M.Si, berikut ini adalah
resume yang bisa penulis tuliskan dalam blog ini :
Setiap orang punya pilihan untuk
membuat diri bisa dikenang oleh orang lain, salah-satunya adalah dengan di dalam
sebuah blog. Sebuah blog tidak akan bisa hilang, jejaknya akan terus muncul di
internet. Banyak para guru yang kita Idolakan
ketika kita searching di internet
nama-nama orang yang kita idolakan tersebut tidak ada di internet. Jika nama-nama
orang yang sudah berjasa dengan kita atau orang-orang yang kita idolakan
tersebut tidak muncul dalam google sungguh sangat kita sayangkan, itu
menandakan bahwa orang tersebut belum terkenal di internet, ini sangat memprihatinkan
bahwa nama-nama orang yang kita idolakan tersebut kalah terkenal di internet
dengan sebuah sandal jepit, meskipun sandal jepit tersebut sudah rusak
sekalipun.
Kenapa hal itu bisa terjadi ? itu
disebabkan karena dari guru idola kita atau dari orang-orang yang berjasa
dengan kita, telah membimbing kita selama kita menempuh pendidikan mereka tidak
mempunyai aktivitas di internet, maka kalau kita searching di google nama-nama
tersebut tidak muncul di google. Ada pepatah yang mengatakan gajah mati
meninggalkan gading, harimau mati meninggal belang, manusia mati meninggalkan
nama (kebaikan atau keburukan).
Supaya manusia mati meninggal hal
kebaikan maka di era digital ini salah-satu caranya adalah dengan menulis di
blog, bukankah sebaik-baiknya orang adalah yang mempunyai manfaat terhadap
orang lain. Menulis di blog itu bebas, pakai bahasa yang kita kuasai, yang
membuat guru-guru idola kita tidak dikenal oleh google karena mereka tidak
melakukan aktivitas di internet.
Aktivitas kita memanfaat internet
itu yang bisa dilacak oleh google, saat ini 3,31 juta guru di Indonesia, hanya
sedikit menjadi guru hebat, karena mereka mayoritas tidak produktif. Produktif akan
mendatangkan manfaat (memberi hasil, manfaat dan sebagainya) akan menguntungkan,
apakah itu jadi buku, apakah jadi blog, ataukah jadi cuan yang penting kita produktif dulu, lama-lama
kita akan jadi ahli.
Sementara mayoritas guru kita
minimalis hanya melakukan hal-hal itu saja hanya ada di zona nyaman, hanya terpaku
pakai seragam (ngapain gajinya sama saja, tidak mau produktif). Terlalu serius
? apakah kita terlalu serius bekerja, sehingga tidak bisa melakukan hal lain.
Kalau kita terlalu serius kita tak punya waktu sendiri jadi kita tidak
produktif. Kalau kita produktif kita akan jadi percaya diri, walaupun banyak
rintangannya karena kita produktif. Ceriterakan apa yang kita alami dituliskan di
blog, karena kalau tidak pernah kita tuliskan di blog atau foto diupload di
blog kalau suatu saat terjadi dengan bencana alam maka akan hilang, tetapi
kalau kita tuliskan di blog, maka walaupun ada bencana alampun kita tetap punya
dokumentasinya di blog. Era sekarang berbeda dengan dulu, kalau dulu orang masih baca buku atau kalau berpergian membawa buku atau kertas-kertas
tetapi sekarang eranya sudah berubah ke digital, untuk membaca atau menulis
orang tidak perlu membawa buku atau menggunakan kertas. Sekarang saatnya kita harus meninggalkan
jejak-jejak langkah kaki kita di internet supaya bisa dikenang oleh anak cucu
kita mendatang,
Narasumber memberikan tips bagaimana agar kita konsisten menulis
blog :
1.
Tentukan Tujuan : bebas terserah kita
2.
Fokus : dalam waktu satu atau dua tahun baru bisa dapat fokus bisa menentukan
sendiri
3.
Buat Outline : awalnya dirancang dulu (pikiran utama)
4.
Mulai menulis : di blog tidak perlu panjang-panjang (tulisan diselesaikan)
5.
Upload di blog : biarkan orang menilai apa
5.
Publish : mau di blog atau buku
7
. Ikut komunitas : saat ini banyak komunitas blog
8.
Baca tulisan orang
9.
Perkenalkan diri kita agar orang kenal dengan kita
10.
Punya networking
11.
Mulai hari-hari dengan bersyukur
12.
Mulai dokumentasikan
13.
Makan, ibadah, tebarkan cinta supaya panjang umur
Kesimpulannya "Tidak ada Keringat Yang Percuma"
Demikian resume dari malam hari ini, mudah-mudahan ada manfaatnya.