Sunday, 12 May 2024

Dampak Sosial Informatika Untuk Kelas 8

Dampak Sosial Informatika 

Media Sosial 

Informatika membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari manusia, baik terhadap kehidupan individu mapun dalam kehidupan bermasyarakat. Elemen  Dampak Sosial Informatika dalam materi ini bertujuan membawa peserta didik mengenali dampak sosial dari informatika, dan membawanya menjadi warga masyarakat digital yang madani. peserta didik akan belajar mengenai dampak penggunaan media sosial dan isu yang muncul seiring dengan maraknya penggunaan media sosial seperti berita bohong, misinformasi, dan perundungan di dunia maya. 

Sumber Gambar : Buku Panduan Guru Informatika untuk Kelas VIII   https://buku.kemdikbud.go.id 


A. Tujuan Pembelajaran 
Tujuan Pembelajaran elemen Dampak Sosial Informatika (DSI) kelas VIII adalah, peserta didik mampu: 
1. Menjelaskan kegunaan media sosial dan dampak positif dan negatifnya. 
2. Mengkaji kritis informasi atau berita dari media online dan menyimpulkan apakah suatu berita merupakan berita bohong atau bukan. 
3. Menjelaskan cyberbullying dan jenis-jenisnya. 
4. Mengkaji kritis kasus perundungan untuk dapat mengantisipasinya.

B. Tujuan Pembelajaran tentang Dampak Sosial Informatika tentang Media Sosial 
a. Siswa mampu menjelaskan kegunaan media sosial serta dampak positif dan dampak negatifnya. 
b. Siswa mampu mengkaji kritis informasi atau berita dari media terutama media online, dan menyimpulkan apakah suatu berita merupakan berita bohong atau bukan.

C. Apersepsi
Saat ini, peserta didik SMP telah banyak yang menggunakan media sosial dengan menggunakan gawainya. Media sosial selain memiliki dampak positif, juga mempunyai dampak negatif yang harus dihindari. Platform media sosial memudahkan banyak terciptanya berita bohong, misinformasi yang sengaja dibuat untuk memberikan keuntungan tertentu kepada pembuatnya. 


Sumber Gambar : Buku Panduan Guru Informatika untuk Kelas VIII   https://buku.kemdikbud.go.id 


Cara untuk mengetahui suatu berita benar atau tidak adalah dengan melakukan beberapa cara  yaitu: 
a. Menggunakan pemikiran kritis kita, dengan tidak mudah percaya 
b. Memeriksa sumber informasi 
c. Melakukan cek dan ricek dari lembaga resmi pemerintah atau liputan lain 
d. Jika informasi disajikan dalam bentuk gambar, bisa dengan melakukan pengecekan validitas gambar. Gambar hasil edit dapat dideteksi secara manual (jika terlalu mencolok keanehannya), atau menggunakan aplikasi. 
e. Menggunakan akal sehat.

D. Contoh Kasus  1

Sebuah informasi  berasal dari poster/infografis (dibawah ini) dari unggahan seseorang pada platform pertukaran pesan (messaging) Whatsapp. Poster berisi kebijakan Gubernur DIY pada akhir tahun 2020, yang mengharuskan siapa pun yang bepergian menuju DIY wajib melakukan rapid swab test Antigen. 


Sumber Gambar : Buku Panduan Guru Informatika untuk Kelas VIII   https://buku.kemdikbud.go.id 



Jawaban dari kasus diatas : 

Pencarian informasi tentang validitas dari gambar yang diunggah pada platform Whatsapp dapat dilakukan dengan mencari sumber gambar asli dari poster. Salah satu perkakas yang dapat digunakan adalah search engine untuk gambar, yaitu: 

https://images.google.com, atau pencarian dengan search engine untuk teks dengan keyword: wajib rapid antigen jogja. Hasil dari searching teks menghasilkan informasi dalam bentuk gambar, sebagai berikut yaitu : 

Sumber Gambar : Buku Panduan Guru Informatika untuk Kelas VIII   https://buku.kemdikbud.go.id 

Setelah browsing lebih spesifik dari hasil pencarian google, ditemukan bahwa unggahan gambar tersebut ternyata dilakukan oleh Humas Jogja di twitter. Artinya, poster tersebut berasal dari institusi yang terpercaya, sehingga dapat disimpulkan bahwa poster itu adalah informasi yang benar.


Contoh Kasus 2
Kasus 2  adalah ada sebuah informasi dari video yang berasal dari unggahan seseorang pada platform Facebook, yang berisikan informasi. 
 
Indonesia’s Mount Sinabung Volcano Erupted Today and the Photos Are Spooky as Hell Pictures are disturbing
(Gunung Sinabung gunung berapi di Indonesia kembali meletus hari ini dan foto-fotonya seram seperti di neraka)

Sumber Gambar : Buku Panduan Guru Informatika untuk Kelas VIII   https://buku.kemdikbud.go.id


Jawaban Kasus 2 
Dari kasus kedua ini adalah berita yang tidak benar (disinformasi). Hasil penelusuran dengan menggunakan Search Engine, dengan keyword “Indonesia’s Mount Sinabung Volcano Erupted…...” menghasilkan beberapa link dari forum dan situs-situs anti hoax yang tampak pada gambar 8.6. Setelah menelusuri lebih dalam maka diinformasikan bahwa video dan gambar tersebut adalah tidak benar. Gambar dan video yang diupload sebenarnya adalah letusan gunung dahsyat yang terjadi di negara Guatemala. Informasi lebih rinci dapat dilihat pada link berikut: https://turnbackhoax.id/2018/06/ 26/salah-video-gunung-sinabung-meletus/ 


E. Penutup
Demikian materi pembelajaran tentang Dampak Sosial Informatika (DSI) tentang Media Sosial Kelas 8 ini, semoga bermanfaat. 

F. Tugas 
1. Bentuklah kelompok diskusi bersama dengan teman kalian, satu kelompok terdiri dari 4-6 siswa.
2. Setiap kelompok memberikan contoh minimal 5 informasi yang benar dan 5 informasi yang tidak benar, dan tuliskan pembahasan dari masing-masing kelompok dalam menentukan bahwa informasi tersebut benar dan tidak benar. 
3. Hasil diskusi dituliskan di masing-masing buku siswa

Selamat berdiskusi, semoga lancar, terimakasih


1 comment:

  1. Kelompok 1
    Seva
    Romi
    Hafiz
    Candra
    Contoh informasi yang tidak benar
    -jokowi menyanyi kan asmalibrasi
    -informasi pengobatan ida dayak di semarang
    -ramuan herbal anti sakit gigi seumur hidup
    -Email palsu pemberitahuan wajib pajak
    -rencana hotman Paris bayar miliyar ke ida dayak

    Contoh informasi yng benar
    -Dilaporkan Adhie massardi ke KPK ini respon ganjar pranowo
    -jokowi cabut 2,078 izin usaha pertambangan
    -resmi! Asnawi Mangkualam perpanjangan kontrak di an dan greeners
    -Indosat Ooredoo Hutchison resmi beroperasi siap gaspol di 2022
    -gibran PTM 100 persen di solo bertahan mulai pekan depan

    ReplyDelete