Wednesday, 11 January 2023

Menulis Menjadi Passion Yang Menjanjikan

 


Resume hari ke 2, Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI 
Judul                : Menulis menjadi passion yang menjanjikan
Nara sumber    : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator        : Widya Setianingsih, S.Ag
Hari/Tanggal    : Rabu, 11 Januari 2023

Profil Narasumber : 
Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, lebih dikenal dengan sebutan Bunda Kanjeng lulus S1 di FKIP Bahasa Inggris UNS & S2 di UMS, Seorang guru pegiat literasi nusantara, menulis 21 buku, editor sejak tahun 2019, motivator dan blogger, pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah, hobi silaturahmi, traveling, dan membaca, WhatsApp : 089692593804, Email : astutianamudjono@gmail.com, Instagram : @astutianamudjono, FB : Sri Sugiastuti

Menulis Menjadi Passion Yang Menjanjikan
Menurut Bunda Kanjeng Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.
Bagi Bunda Kanjeng yang belajar menulisnya saat senja tentu saja ini menulis bagian dari healing. Sudah usia 50 tahun bagaimana supaya bisa punya kacamata 5 Dimensi saat membaca  menulis dan berbicara. Setiap manusia  tentu tak pernah lepas dari masalah,  Dari mulai masalah upil  yang sipil, sampai masalah yang besar dan menggurita, karena itulah untuk melepaskan beban masalah tersebut maka perlu manusia melakukan healing, dan menulis bisa menjadi salah satu solusi, dari masalah yang paling sederhana sampai dengan masalah yang rumit, kita langsung mohon dan menuliskan masalah yang ada. Kita konsultasi pada Allah lewat tulisan. Setelah itu dibaca. Mau dimusnahkan atau mau diabadikan terserah saja. Dada menjadi lapang. Pikiran tenang dan masalah pun hilang.

Ada beberapa alasan yang disampaikan oleh Bunda Kanjeng, mengapa saat ini menulis menjadi passion yang menjanjikan :
- Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir
- Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara  sosial

Semua penulis-penulis hebat saat ini tentu saja diawal karir mereka merintis menjadi seorang penulis tentu saja banyak sekali hambatan kendala yang dijumpai. Menurut Bunda Kanjeng hambatan dan kendala bagi seorang penulis pemula adalah : 
- Merasa tidak berbakat menulis 
- Tidak memiliki waktu 
- Tidak memiliki ide 
- Tidak mau dikritik
- Tidak suka menulis

Semua aktivitas kegiatan manusia supaya bisa mencapai kesuksesan seperti yang diinginkan oleh orang tersebut, maka setiap aktivitas yang dilakukan harus mempunyai alasan yang jelas. Begitu juga dalam menulis supaya kita bisa sukses dalam menulis, maka kita harus punya alasan untuk menulis, menurut Bunda Kanjeng alasan tersebut paling tidak ada 3 hal : 
- Mengapa kita menulis 
- Bagaimana kita menulis
- Kapan waktunya kita menulis 

Bunda Kanjeng merumuskan langkah-langkah supaya kita bisa menjadi seorang penulis yang baik : 
  • Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)
  • Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat
  • Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media
  • Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?
Berikut ini merupakan tahapan persiapan tulisan yang disampaikan oleh Bunda Kanjeng : 
  1. Pada tahap ini, penulisa melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide 

    Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.

  2. Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca 

Setelah menentukan gagasan/ide, penulis perlu menentukan tujuan menulis, genre yang diikuti serta target segmen pembaca.
Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan.
Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable

      3. Menentukan topik

Penentuan topik dilakukan  setelah penulis menetapkan untuk apa menulis, genre apa  yang dipilih dan siapa sasaran pembacanya.

Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer. Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.

     4.  Membuat Outline  

Outline merupakan bentuk kerangka tulisan.

Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan. 

     5.  Mengumpulkan Bahan Materi / Buku 

Penulis wajib membaca banyak buku dan  sumber bacaan lain untuk memperkaya perpektif dan referensi.

Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. 

Menjadi penulis itu harus sabar, terutama bagi penulis pemula, ini trik yang diberikan Bunda Kanjeng
Penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan (persintence) dalam proses menulis.
Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. 

Setelah kita menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis (rough draft), tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku kita adalah:
Rincian Tahap Penulisan :
EDITTING
Pada tahapan ini membahas tentang:
a. Membaca ulang
b. Menyempurnakan draf
REVISING
a. Mengubah beberapa bagian naskah.
b. Melengkapi naskah
c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis.
PUBLISHING
a. Pengiriman naskah
b. Pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading)
c. Pencetakan
d. Promosi dan distribusi

Demikian resume pertemuan ke 2 Kelas Belajar Menulis Nusantara
Semoga bermanfaat !



3 comments: