Resume Pertemuan ke-17, Gelombang 28 KBMN PGRI
Tema : Menulis Puisi
Narasumber : Dr. Hj. E Hasanah, M.Pd
Moderator : Sim Chung Wei, SP.
Profil Narasumber
Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967 dari pasangan Bapak Adjar Djarkasih dan Umi Siti Aisyah. Menikah dengan Drs. M. Hasan, M.Si. tahun 1988 dengan dikaruniai tiga orang anak yakni, Hanief Syahrizal, S.Pd. (guru Matematika di SMAN 1 Cicurug), Hasbi Aprizal, S.Hum. (merintis usaha), dan Hasri Ahsanti, S.Tr. (bekerja di Rumah Sakit Paru Karawang).
Riwayat Pendidikan: Menempuh pendidikan dimulai dari SDN Bojong Genteng (lulus tahun 1980), Madrasah Diniyah (lulus tahun 1982), Madrasah Tsanawiyah Al-Manshuriyah Pamatutan (lulus tahun 1983), SMA Negeri Cibadak Sukabumi (lulus tahun 1986), melanjutkan ke Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ibn Khaldun Bogor (lulus tahun 1992). Menempuh pendidikan Pascasarjana IMNI program studi manajemen Pendidikan (lulus tahun 2010) dan Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan UNINUS (lulus tahun 2019) dan menyelesaikan Pascasarjana Ilmu Pendidikan (S3) di UNINUS Bandung (lulus tahun 2022).
Untuk lebih lengkapnya tentang profil dari narasumber silahkan buka tautan di bawah ini :
https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html
Pengertian Puisi menurut KBBI
- Ragam karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunanlarik dan bait;
- Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus;
- Sajak
Pengertian Puisi
Sajak :
- bebas puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra,
dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam
setiap larik;
- berpola puisi yang mencakupi jenis sajak yang
susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah ketupat, jajaran
genjang, bulat telur, tanda tanya, tandaseru, ataupun bentuk lain;
- dramatik sas puisi yang memiliki persyaratan dramatik
yang menekankan tikaian emosiaonal atau situasi yang tegang;
- lama puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi
barat, seperti pantun, gurindam, syair, matra dan bidal;
- mbeling sajak ringan yang tujuannya membebaskan
rasa tertekan, gelisah dan tegang; sajak main-main;
Puisi menurut H.B. Jassin
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan
memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Struktur Fisik Puisi (Unsur Wujud)
Bentuk à
Berbentuk baris, bait
Diksi à
Pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
Majas à
Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
Rima à
persamaan bunyi di baris / akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi
Jenis Puisi
- Puisi Lama
Puisi yang masih terikat oleh
aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait,
persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
- Puisi Baru
Puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari
pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima
-
Tidak diketahui nama pengarangnya
-
Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan
sastra lisan
-
Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris
di tiap bait
Jenis Puisi Lama
Mantra yaitu ucapan-ucapan yang
dianggap memiliki kekuatan gaib
Contoh : mantra untuk mengobati
orang dari mahluk halus
Sihir lontas pinang lontar
Terletak diujung bumi
Selain buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris dan ditiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 3 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi:
Contoh : Pantun Nasehat
Sungguh elok emas permata
Lagi elok inta baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
Seleka adalah pantun yang berkait
atau bertautan
Contoh :
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
Contoh :
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan di kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa
Namun rasanya berlain juga
Ciri-ciri Puisi Baru
-
Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)
-
Persajakan akhir yang teratur
-
Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun
dengan pola yang lain
-
Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)
-
Balada yaitu puisi berisi kisah/cerita
-
Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati
Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
- Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi
tertentu
-
Epigram yaitu puisi yang berisi tuntunan/ajaran
hidup
-
Romansa adalah puisi yang berisi luapan cinta
kasih
-
Elegi adalah puisi yang berisi ratap
tangis/kesedihan
-
Satire yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik
Menurut narasumber menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan, bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati.
Demikian resume pertemuan ke-17 kali ini, semoga bermanfaat.
Terimakasih